Tuesday, June 13, 2017

Nokia N-Gage, Terobosan yang Salah Asuhan


Nokia NGage LL Images Data 2015 Oktober Thumb Other400 0

Saat awal bergabung  sekitar sebelas tahun lalu, produk Nokia yang nyeleneh ini merupakan device pertama yang saya review secara lengkap. Tidak hanya menyentuh bagian hardware saja, review dilakukan lebih dalam ke software dan walktrough game-game favorit yang dirilis untuk ponsel keren ini.

Inilah Nokia N-Gage. Secara resmi ponsel ini dirilis pada bulan Oktober 2003.

Sayangnya setelah sempat diperbarui dengan seri QD, perangkat N-Gage berhenti diproduksi pada tahun 2006. Sayang sekali. Padahal, produk ini memilki potensi yang cukup besar untuk menembus pasar yang saat itu membutuhkan perangkat gaming portabel sekaligus sebuah ponsel. Dan sejumlah alasan yang menarik akan kita bahas dalam tulisan ini. Diantaranya adalah:

1. Desain & SWAG

Nokia N-Gage, terutama yang versi Classic, memiliki desain yang aneh, dalam artian yang positif. Keypad alfanumerik diletakkan di bagian kanan. Sejajar dengan layar yang berdiri (posisi portrait), sementara di sisi berlawanan ada tombol arah alias d-pad dan sejumlah tombol shortcut menuju menu-menu fantastis yang menjadi alasan berikutnya mengapa ponsel ini keren.

Posisi earpiece diletakkan pada bagian sisi atas ponsel. jadi jika Anda bertelepon tanpa handsfree, maka Anda harus meletakkan N-Gage secara vertikal menyerupai telinga gajah, dimana bagian layar akan menghadap ke depan. Seakan-akan Anda ingin pamer dan bilang “Hey, lihat! Saya pakai N-Gage loh ini”

2. Game Berkualitas

Permainan yang dibawa oleh N-Gage memiliki format yang tidak sembarangan. Bukan sekedar game java yang berbasis J2ME, dimana pada saat itu banyak digunakan oleh ponsel, melainkan sebuah platform baru yang berbasis C++ layaknya game Symbian, namun lebih banyak menggunakan engine, standar game konsol. Pengembangannya tentu tidak mudah dan tidak murah.
Audio dan video dirender menggunakan format yang bisa dijalankan oleh N-Gage. Tentunya dengan dukungan virtual machine dan sejumlah codec yang lengkap. Cutscene tetap ditampilkan apik tanpa mengurangi voice acting dan ambience. Dan masih banyak lagi hal positif mengenai hal ini.
Splinter Cell N Gage 0 Images Data 2015 Oktober Thumb Other400 0

Sejumlah developer game, mulai dari SEGA, ATARI, EA, ACTIVISION dan sejumlah pengembang besar lainnya, sempat mengembangkan beberapa game untuk platform yang kemudian diakui sebagai platform gaming portable setara PSP. Judul-judul seperti serial Asphalt, Fifa Football, Spiderman 2, Sega Rally, Tom Clancy’s Splinter Cell, Red Faction dan sebagainya ada di platform ini.

Grafik yang ditampilkan tidak kacangan. 3D sederhana dengan pencahayaan yang mumpuni. Dengan spek hardware yang dibawa saat itu, game N-Gage termasuk yang bisa dipamerkan, bahkan kepada pengguna konsol portabel saat itu, semisal GameBoy dan PSP versi awal.

Hanya saja, karena gelombang pembajakan terhadap game-game N-Gage yang semakin gencar dan terang-terangan, dan sejumlah masalah copyright di kubu Nokia, project ini dihentikan. Persaingan dengan game-game symbian yang semakin maju, atau memang sengaja untuk menumbuhkan developer game Symbian S60 yang notabene saat itu dimiliki oleh Nokia, atau apapun itu alasannya, pengembangan game N-Gage dihentikan hanya dalam kurun waktu 3 tahun setelah launch.
Segarallycoverpage3xp Images Data 2015 Oktober Thumb Other400 0

Saat itu PSP dan Gameboy dari Sony dan Nintendo juga mengalami hal yang sama. ROM untuk dua konsol portable tersebut juga banyak dibajak dan dipublikasikan. Hanya saja, bisnis inti Nokia bukan pada konsol game dan nampaknya fokusnya dikembalikan ke bisnis utama sehingga N-Gage akhirnya berhenti diproduksi.

3. Musik Player

Mendukung format MP3 dan AAC Nokia, N-Gage bisa difungsikan sebagai pemutar musik digital, menggantikan peran iPod saat itu, atau pemutar musik portable yang baru saja berkembang saat itu.

Hanya dengan satu N-Gage, Anda seakan memiliki semua perangkat sekaligus. Sebuah ponsel, perangkat game portable dan pemutar musik plus radio analog. Siapkan headset yang berkualitas, dan ponsel Anda akan menjadi DAP yang cukup dapat diandalkan, saat itu.

Nokia N Gage 3 Images Data 2015 Oktober Thumb Other400 0

Masa-masa Akhir

Setahun setelah N-Gage Classic dirilis, atau hanya selang beberapa bulan setelah mereview N-Gage Classic, Nokia melepas perangkat N-Gage penyempurna yang diberi nama N-Gage QD.

Namun alih-alih memperbaiki, QD dianggap oleh beberapa pecinta N-Gage sebagai perangkat yang mengalami penurunan kualitas. Sekelompok orang bahkan mempelesetkan QD sebagai singkatan dari Quite Disappointing (cukup mengecewakan) atau Questionable Decision (keputusan yang dipertenyakan) atau Quality Downgrade (kualitas menurun).

Sejumlah kekecewaan mengarah pada ukurannya yang terlalu kecil, dan perubahan pada kebijakan software, tidak ada lagi tombol khusus ke pemutar musik dan radio dan sejumlah kekurangan lain.

Penjualannya menurun drastis terkait hal-hal di atas.

Setalah penjualan hardware mengalami penurunan, Nokia lalu mencoba mempertahankan platform N-Gage dengan sistem yang berbasis server. Namun alih-alih mempertahankan kualitas game setara konsol, mereka justru mendistribusikan game-game S60 dalam layanan tersebut, yang mana bisa diakses oleh semua ponsel Symbian S60. Layanan tersebut, sebenarnya tidak jauh berbeda dari game center dan AppStore milik Apple, tapi kesiapan koneksi yang tidak memadai saat itu menjadi penghalang utama. Sekali lagi, idenya bagus, fresh, tapi tidak didukung dengan pra sarana yang memadai.

Pada akhirnya di tahun 2009, layanan ini dihentikan.

Tapi N-Gage, terutama versi yang Classic masih memiliki tempat di hati penggemar ponsel dan konsol game. Saat tulisan ini dibuat, sejumlah N-Gage Classic masih ditawarkan secara online. Tentu saja dalam kondisi secon hand.

Apabila Anda punya pengalaman menarik dengan N-Gage atau N-Gage QD, silakan share di bagian comment.

Sampai Jumpa!

0 comments:

Post a Comment